Bupati Afni Z Dorong Perusahaan Bantu Perbaikan Jalan Rusak di Siak

Bupati Siak Mendorong agar Setiap Korporasi Memperhatikan Dampak Sosial-Lingkungan

Bupati Afni Z Dorong Perusahaan Bantu Perbaikan Jalan Rusak di Siak
Foto : Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli saat menghadiri Penyerahan Sertifikat / Rapor Proper Tahun 2023–2024 serta Penandatanganan Komitmen Bersama Pelaku Usaha

Persinvestigasi.com, Siak - Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, menyerukan komitmen dan keterlibatan nyata dunia usaha dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan pelestarian lingkungan hidup saat menghadiri Penyerahan Sertifikat / Rapor Proper Tahun 2023–2024 serta Penandatanganan Komitmen Bersama Pelaku Usaha guna mengoptimalkan penerimaan pajak daerah di Provinsi Riau.

Acara bergengsi tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, didampingi Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, serta dihadiri para Bupati/Wali Kota dan jajaran pimpinan perusahaan yang beroperasi di wilayah Riau. Kegiatan berlangsung di Balai Serindit, Aula Gubernuran, Kota Pekanbaru, Senin (16/6/2025), menjadi momentum strategis bagi sinergi antarpemangku kepentingan dalam penguatan tata kelola pembangunan berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Abdul Wahid menyapa hangat kehadiran Bupati Siak, menyebutnya sebagai “adik bungsu” dalam forum kepala daerah se-Riau. Sebutan ini merujuk pada posisi Afni Zulkifli sebagai kepala daerah termuda dan terakhir yang dilantik di Riau.

“Selamat datang, Bupati Siak Dr. Afni Z. Beliau ini adik bungsu kami, baru dilantik, sementara Bupati dan Wali Kota lainnya telah lebih dahulu menjabat,” ujar Wahid, disambut tepuk tangan hadirin.

Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan memberikan apresiasi terhadap kepemimpinan Afni yang dinilainya tangkas dan solutif dalam menyelesaikan dua konflik besar pertanahan di Kabupaten Siak dalam waktu singkat.

“Baru dua pekan menjabat, sudah ada dua kasus besar yang berhasil diselesaikan. Seorang nahkoda sejati memang harus melewati ombak. Bupati Afni telah menunjukkan kepemimpinan yang sigap dan berani," ungkap Kapolda.

“Baru lepas tali, sudah dihantam ombak. Tapi insyaAllah, bersama Bupati Afni, kita yakin setiap persoalan akan ditangani tuntas demi masyarakat,” sambungnya.

Bupati Siak Afni Zulkifli menyambut hangat atensi dan dukungan dua pimpinan provinsi tersebut. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan. 

“Alhamdulillah, hari ini kita hadir bersama Gubernur dan Kapolda dalam rangka penyerahan penghargaan Proper dan penandatanganan kesepakatan dengan pelaku usaha. Ini momentum penting untuk menegaskan komitmen kita terhadap prinsip pembangunan yang ramah lingkungan,” kata Afni.

Afni mengungkapkan, salah satu dari dua persoalan besar yang tengah ditanganinya di Kabupaten Siak berkaitan erat dengan dampak kegiatan dunia usaha terhadap lingkungan dan sosial masyarakat. Oleh karena itu, ia mendorong agar setiap korporasi mulai memperhatikan dampak sosial-lingkungan secara serius.

“Setiap aktivitas bisnis harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Dunia usaha bukan hanya mengambil hasil dari tanah, tapi juga wajib menjaga dan membangun lingkungannya. Inilah esensi keberlanjutan sejati,” tegasnya.

Dalam forum tersebut, Afni juga menanggapi pernyataan Gubernur terkait pentingnya kontribusi dunia usaha dalam pembangunan infrastruktur, khususnya perbaikan jalan di wilayah operasional mereka. Ia membeberkan data mengejutkan: dari total panjang jalan provinsi di Kabupaten Siak, 35,53 persen atau sekitar 562,79 kilometer berada dalam kondisi rusak berat, sementara 39,72 persen atau 629,41 kilometer tergolong tidak mantap.

“Kami mengajak dunia usaha menunjukkan kepedulian dengan membantu perbaikan infrastruktur jalan. Jalan-jalan ini mereka lalui setiap hari, mengangkut hasil industri mereka. Maka sudah sepatutnya mereka turut serta merawatnya,” ujar Afni.

Afni juga menyoroti persoalan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) yang kerap memperparah kerusakan jalan. Ia meminta agar seluruh institusi terkait memperkuat pengawasan terhadap kendaraan bertonase besar yang melewati ruas jalan provinsi dan kabupaten.

“Kalau perlu, jalannya kita portal. Ini bukan tindakan ekstrem, tapi langkah penyelamatan. Karena jalan itu dibangun dari uang rakyat, maka harus kita jaga dan awasi penggunaannya,” pungkasnya. (Infotorial)